LiDAR, Slip Ring, dan Mobil Self-Driving

Mengemudi otonom dengan cepat berkembang dari fiksi ilmiah menjadi kenyataan. Sementara mobil self-driving tentu bukan hal baru, banyak yang masih bertanya-tanya bagaimana mereka bisa menavigasi sendiri. Jawabannya melibatkan laser, algoritme kompleks, dan kualitas rakitan cincin slip.

LiDAR

Slipring KELUARGA

LiDAR, atau Light Detection and Ranging, adalah metode survei yang mengukur jarak menggunakan sinar laser. Seperti lumba-lumba yang menggunakan ekolokasi dengan gelombang suara, sistem LiDAR mengirimkan sinar laser berdenyut yang memantulkan begitu ada rintangan yang ditemui. Setelah dipantulkan, sistem mengumpulkan dan mengenali objek menggunakan sensor halus. Lampu Ultraviolet, tampak, dan inframerah dekat yang digunakan oleh sistem LiDAR cukup tepat untuk menargetkan berbagai bahan seperti benda non-logam dan senyawa kimia. Pembacaan dari sistem penentuan posisi global (GPS) dan unit pengukuran inersia (IMU) kemudian dibandingkan untuk validasi.

Menggunakan metode lain, seperti RADAR, tidak dapat diandalkan untuk pemetaan dan navigasi karena gelombang radio yang lebih besar yang digunakan tidak dapat mendeteksi objek yang lebih kecil dengan detail dan akurasi LiDAR. Sementara kamera menawarkan alternatif yang lebih rinci, mereka tidak memiliki kemampuan rendering yang diperlukan untuk pemetaan tiga dimensi. LiDAR menggabungkan kemampuan rendering dan keandalan sistem lain dengan resolusi lebih tinggi.

Rakitan Slip Ring

_I1A5005

Majelis Slip Ring Ilmiah Michigan mengesahkan Pembacaan sistem LiDAR untuk meningkatkan pengumpulan data dan akurasi pemetaan. Terlampir pada roda kendaraan, rakitan slip ring mengukur kecepatan dan posisi untuk dibandingkan dengan sistem GPS, IMU, dan LiDAR. Dengan membandingkan hasilnya, peta yang akurat dan detail dapat dihasilkan. Dengan akurasi seperti itu, aplikasi teknologi ini tetap terikat hanya pada imajinasi.

Apa artinya ini bagi masa depan kendaraan otonom? Keselamatan adalah nama permainannya, tetapi dengan begitu banyak variabel yang perlu dipertimbangkan saat mengemudi, ini seringkali menjadi tujuan yang sulit untuk dicapai. Algoritme kompleks menilai data dan peta yang disediakan oleh LiDAR untuk menentukan perilaku navigasi yang sesuai. Pengukuran yang sangat rinci membantu mobil self-driving membedakan objek individu satu sama lain, bahkan jika terhalang atau tersembunyi secara visual. Meningkatkan pengenalan dan reaksi terhadap pertemuan tak terduga dengan pejalan kaki, hewan, dan kendaraan lain membuat kendaraan otonom lebih pintar dan lebih aman.

Rakitan slip ring membantu LiDAR mewujudkan fantasi dengan kemajuan dalam keselamatan kendaraan otonom, tetapi mengapa berhenti di situ? Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana rakitan slip ring dapat membantu pengujian dan inovasi aplikasi, hubungi insinyur Ilmiah Michigan hari ini.